Sejak tinggal di Ponorogo, saya mulai mencari info tentang tempat wisata terdekat yang murah meriah. Setelah bertanya sana-sini, saya pun dapat kabar bahwa Ponorogo memiliki pemandian air panas yang terkenal, letaknya di Kecamatan Ngebel. Akhirnya, saya segera mencari tahu tentang Ngebel di google dan instagram.

Nama "Ngebel" sudah tak asing di telinga warga Ponorogo. Hal itu karena di daerah ini terdapat telaga yang cukup luas. Sama seperti kebanyakan telaga di Indonesia, Telaga Ngebel juga punya legenda asal-usul telaga bisa terbentuk. Tentu hal ini tak lepas pula dari sejarah Ponorogo. Sementara itu, pemandian air panasnya sendiri tak jauh dari Telaga Ngebel. Saat masuk gapura wisata, pemandian air panas masuk ke jalan sebelah kanan, sedangkan telaganya ke sebelah kiri.

Saat masuk gapura Ngebel, biasanya ada petugas yang memberikan tiket masuk (tiket masuk gapura berbeda dengan tiket masuk tempat wisata, baik wisata telaga maupun pemandian air panas). Namun, karena saya datang ke sana saat pagi sekali (kira-kira pukul setengah delapan), saya tidak bertemu dengan petugas tersebut (baru tahu ada petugas saat arah pulang). 


Saat itu, saya hanya pergi ke pemandian air panas Ngebel. Untuk masuk ke tempat pemandian air panas ini, pengunjung cukup membayar sepuluh ribu saja. Lumayan worth it menurut saya karena tempat ini tidak hanya menyediakan tempat untuk berendam, melainkan juga menyediakan kolam untuk berenang. 

Tempat berendam disediakan terpisah (perempuan dan laki-laki) dalam kamar yang berbeda. Pengunjung dapat berendam di dalam bak mandi yang berbeda (hanya cukup satu orang). Bak-bak mandi tersebut disediakan di dalam satu kamar mandi (saya lupa jumahnya ada berapa). Tentu saja kamar mandinya luas, ya.. 

Selain tempat berendam, terdapat pula empat kolam renang, yakni dua kolam untuk anak-anak, satu kolam untuk dewasa, dan satu kolam yang sepertinya sudah rusak (karena terlihat sudah lama tidak dipakai dan tidak diisi air). Karena tempat wisata ini berada di dataran tinggi, air yang ada di kolam renangnya pun begitu dingin! (ini mah beneran dinginnya, hampir-hampir kayak es). Sayang sekali, saya kecewa dengan pelayanan kolam renang dewasa. Entah karena saya yang datang terlalu pagi atau memang bukan jadwalnya air kolam diisi dan dikuras, kolam renang dewasa tersebut tidak jernih (seperti kolam renang pada umumnya) dan sayangnya tidak ada aliran air yang masuk ke kolam. Padahal, beberapa bulan yang lalu, kerabat saya sempat berenang di kolam ini dan katanya cukup jernih. Semoga menjadi perhatian tambahan bagi pengurusnya, ya. Namun, meski begitu, air kolam anak-anaknya begitu jernih. Seger banget!



Mohon maaf gambar kolam renang anak-anaknya tak terlihat.
Lupa memotret.


Satu hal yang masih penasaran bagi saya adalah sungai air panas. Selain berendam di bak kamar mandi, pengunjung juga dapat berendam atau bermain dengan air panas di aliran sungai. Sayangnya, saat saya berkunjung, sungai sedang keruh dan dibersihkan. Hal tersebut terjadi karena beberapa hari yang lalu, curah hujan tinggi sehingga menyebabkan banjir di hulu sungai. 







Meski begitu, saya sangat terhibur dengan keindahan alam yang disuguhkan di tempat ini. Selain dikelilingi sawah dan bukit, tempat ini juga penuh dengan tanaman dan taman bunga. Benar-benar menjadi tempat cuci mata saya (selain ke mall hehehe).  Semoga tempat wisata Ngebel selalu asri dan terawat dengan baik, ya.


Related Posts