buku Malaikat di Sisi Kita

Bagaimana jadinya kalau kita senantiasa sadar bahwa sejak kita lahir ke dunia, ada penjaga yang ditugaskan menjaga kita sepanjang hari, yang ikut mendoakan kita, dan mencatat semua yang kita lakukan? Bagaimana jadinya, makhluk Allah yang senantiasa digambarkan indah dan penuh kebaikan, selalu mengelilingi kita dalam kehidupan? 

Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dengan nama-nama malaikat yang berjumlah sepuluh itu sebagai rukun iman yang kedua. Namun, setelah hidup 20 tahun lebih di dunia, saya baru mengenal lebih jauh tentang malaikat yang jumlah dan tugasnya banyak sekali. 

Salah satu buku yang dibaca dan menambah referensi pengetahuan tentang malaikat adalah buku karya Omar Suleiman, seorang cendekiawan muda Muslim asal Amerika, dengan judul Angels in Your Presence, yang kemudian diterjemahkan oleh Penerbit Gema Insani dengan judul Malaikat di Sisi Kita. Buku yang hanya berjumlah 150 halaman ini secara ringkas dan komprehensif membahas malaikat yang selalu ada di sekitar kita, baik saat kita terjaga maupun terlelap. (Btw, saat menulis artikel ini, di official-nya lagi ada sale 15 ribu aja:')) 

Seingat saya, pembahasan malaikat ini pernah dibahas oleh beliau dalam bentuk audio di Spotify dengan judul yang sama, tetapi saat itu saya belum ngeuh dengan kajian-kajian beliau. Saya mulai ikut mendengarkan kajian beliau tahun lalu saat bulan Ramadan dengan kajian Ramadan Series yang berjudul "Why Me?". Setelah itu, saya mengikuti media sosial yang beliau kelola, Yaqeen Institute, dan menambah banyak pengetahuan dari konten dan tulisan artikel yang mereka unggah. 



Buku Malaikat di Sisi Kita adalah buku yang saya baca selama Ramadan selama dua tahun berturut-turut (dan biasanya saya buka kembali saat luang untuk membaca beberapa notasi yang telah saya tandai dengan stabilo). Meski ukurannya tidak sekecil buku saku, saya bisa menyebutnya sebagai "buku saku" karena terbilang praktis, bahasanya ringan, dan menjadi reminder sehari-hari. Kalau orang-orang bertanya buku islami apa yang wajib dimiliki (terutama untuk kalangan awam, i mean, yang tidak banyak atau bahkan tidak pernah membaca kitab dan menimba ilmu di pesantren), saya berani merekomendasikan buku ini sebagai salah satunya. Bahkan, saya sempat membaca ulasan yang mengatakan Angels in Your Presence merupakan salah satu referensi terbaik untuk kajian tentang malaikat. 

Dulu, saya hanya menyadari malaikat yang dekat dengan kita dan selalu ada sehari-hari adalah malaikat pencatat amal baik dan buruk (dan beberapa malaikat yang hadir di kejadian tertentu). Kini, saya menyadari ada banyak jenis malaikat yang dikirim Allah khusus untuk kita selaku manusia sepanjang hari; malaikat yang melindungi kita, malaikat yang ada saat kita tidur nyenyak, malaikat yang membawa panji khusus saat kita melangkahkan kaki ke dunia luar, malaikat yang mendoakan kita, malaikat yang ada di majelis zikir, malaikat yang hadir saat kita sedang sakit, dan lain-lain. 


Menariknya, dari buku ini, saya tidak hanya mengetahui, "Oh iya ada malaikat yang bertugas di sini," tetapi juga membekas dan terngingang-ngingang dalam ingatan tentang beberapa hal. Misalnya, cerita tentang Imam Ahmad yang memiliki daftar orang-orang yang beliau doakan pada malam hari karena beliau merasa lebih yakin doanya untuk orang lain akan diterima daripada doa yang dipanjatkan untuk dirinya sendiri. 

Cerita ini membekas di kepala saya hingga tanpa sadar, sebelum tidur, sebelum mulai overthinking, saya coba mendoakan satu per satu orang-orang terdekat saya, orang-orang yang saya lihat di media sosial sedang dalam kesulitan, strangers yang mungkin saya temui hari itu, dan sebagainya. Biasanya setelah itu, saya lebih cepat ngantuk dan overthinking-nya tertunda esok hari. Hehe. 

Buku yang bisa dibaca sekali duduk saat luang ini (ataupun yang bisa dibaca kapan pun, berapa halaman pun, dicicil berapa kali pun) menyadarkan saya satu hal: buku-buku islam, meski dibaca berkali-kali, tidak akan pernah dirasa bosan. Ia hadir sebagai makanan bergizi untuk jiwa. Seperti ibadah yang lain, buku-buku ini menjadi penghubung antara kita dengan Allah, sebagai air segar pelepas dahaga, sebagai pengingat dan penguat iman yang lemahnya sering melanda, sebagai vitamin bagi jiwa yang kering dan kehilangan makna.    

Bagi setiap Muslim, mengimani adanya malaikat adalah sebuah keniscayaan. Namun, pernahkah kita benar-benar mencari tahu dan memahami peran para malaikat di sisi kita, dalam kehidupan kita, serta keberadaan mereka yang begitu dekat? Hanya karena para malaikat tersebut tidak terlihat, kita cenderung "melupakan" betapa hidup ini sungguh diberkahi dengan keberadaan mereka. Betapa mungkin selama ini kita sedikit mengabaikan pundi-pundi pahala yang bisa kita raih, bahkan dari amalan sederhana. 


Related Posts